Verstappen mengklaim gelar juara 2022 dengan total 15 kemenangan dan menyisakan empat balapan. Selain perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh para mekanik, mereka juga terbantu oleh kesalahan strategi dan problem keandalan yang mulai menerpa Ferrari, khususnya Charles Leclerc, di pertengahan musim.
Kualitas F1-75 bahkan jauh lebih unggul daripada RB18 pada beberapa seri awal. Leclerc memenangi dua dari tiga balapan pertama, sedangkan Verstappen tak dapat poin di Bahrain dan Australia akibat problem bahan bakar.
Pemuda Belanda juga kehilangan posisi kualifikasi (termasuk pole position di Jeddah) dari rekan setimnya, Sergio Perez, karena RB18 pada saat itu tidak sesuai dengan gaya mengemudinya.
|Baca Juga: Atletico Madrid Pinjamkan Joao Felix ke Chelsea
Mobil, yang melebihi batas minimum 798 kg, ditambah understeer akibat penanganan tak terduga dari ban depan Pirelli 2022 dengan ukuran pelek 18 inci, sangat merepotkan ketika memasuki tikungan lambat. Ground effect tidak bekerja sebaik mungkin.
Kala itu, Verstappen sangat kesal dan merasa pesimistis bisa mempertahankan mahkotanya. Hingga Red Bull mampu mengurangi berat mobil sehingga di bawah batas berat sehingga bisa menambahkan pemberat untuk as roda depan.
Pilot 25 tahun itu pun bisa menerapkan pendekatan lebih liar ketika oversteer teratasi.
Berbicara kepada Motorsport.com dalam sebuah wawancara eksklusif, Verstappen menjelaskan bagaimana gaya mengemudinya cocok dengan mobil ground-effect yang baru, dengan masalah understeer yang paling terasa saat melaju ketika tangki yang hampir kosong.
“Nah, sekarang itu hanya terkait dengan bobot mobil,” katanya.
“Kelebihan berat badan menciptakan keseimbangan understeer dan begitu kami mulai menyingkirkannya, mobil mulai lebih lincah lagi. Bukan hanya bergerak-gerak tapi lebih lincah.
“Anda benar-benar bisa menggunakan ujung depan. Pada akhirnya, itulah cara Anda benar-benar mengendarai mobil cepat.
“Sebuah mobil tidak bisa cepat dengan understeer. Itu tidak mungkin, terutama dengan ban yang kami miliki tahun ini dengan understeer lebih terbatas juga. Anda tidak bisa memiliki mobil seperti itu.”
Ketika ditanya bagaimana dia beradaptasi untuk mengatasi masalah understeer, Verstappen menjawab, “Sejujurnya, sebagian besar berasal dari bobotnya. Tapi juga pembaruan yang kami lakukan pada mobil (membantu). “(Ini tentang) mencoba mempelajari ban, mencoba untuk benar-benar memahami bagaimana kami dapat mempertahankannya dengan lebih baik, yang tentunya bukan yang termudah.”
You must be logged in to post a comment Login