Potensi Marc Marquez Akan Merepotkan di MotoGP 2023

Pembalap tim Repsol Honda Marc Marquez jadi lawan yang akan merepotkan di MotoGP musim 2023 bagi para rider lainnya. Francesco Bagnaia secara logis menjadi favorit setelah dinobatkan sebagai juara dunia tahun lalu. Ia pun sadar tekanan makin berat karena banyak yang ingin mencoba mencuri trofinya.

Fabio Quartararo, lawan utamanya musim lalu, juga diperkirakan akan ikut dalam perebutan gelar, begitu juga Enea Bastianini, yang berada di urutan ketiga klasemen dan baru saja bergabung dengan tim resmi Ducati.

Penampilan Aleix Espargaro juga akan diawasi dengan cermat meskipun ia dianggap sebagai outsider. Belum lagi penampilan semua pembalap top yang telah berganti pabrikan, seperti Jack Miller, Joan Mir, Alex Rins atau bahkan Miguel Oliveira.

Di tengah-tengah semua penantang gelar ini, nama Marc Marquez juga muncul dalam pembicaraan lawan-lawannya. Beberapa bahkan tak ragu untuk menempatkannya sebagai yang terdepan, meski dalam tiga tahun terakhir sangat terganggu sejak cederanya di Jerez, pada awal musim 2020.

Musim 2022 ditandai dengan operasi lengan kanan yang keempat, yang membuatnya absen selama beberapa bulan. Tapi, kembalinya dia ke barisan terdepan di akhir tahun memang meyakinkan para pembalap lain akan potensinya untuk musim baru yang semakin dekat.

|Baca Juga: Djokovic Kalahkan Rublev dan Maju ke Semifinal Australia Open 2023

Marquez tidak boleh diremehkan apalagi dengan kondisi fisik mendekati 100 persen.

“Bagi saya, Marc adalah Marc. Ia telah memenangi delapan gelar dan ia akan tetap 100 persen. Dia membuktikannya di paruh kedua musim ini, dia cepat. Saya pikir dia akan sangat sulit untuk melawannya tetapi kami memiliki potensi untuk melakukannya,” kata Enea Bastianini.

Pandangan serupa dimiliki sang adik, Alex Marquez, yang baru pindah ke Gresini Racing. Apalagi, mereka berdua sering beraltih bersama. Pembalap tersebut percaya bahwa saudaranya adalah “yang terbaik di grid” mengingat jumlah gelar yang telah dimenangkan.

Jika dia memanfaatkan jeda musim dingin untuk memperkuat lengannya dan menyelesaikan pemulihannya, Marc Marquez akan berada dalam kondisi maksimal saat kembali ke atas motor. Bagaimanapun, inilah yang dipikirkan para pesaingnya mengingat bentuk fisik yang telah dia tunjukkan sejak operasi terakhir yang dilakukan musim semi lalu.

Bagi Bagnaia, pertanyaan sebenarnya lebih pada sisi RC213V, yang kurang kompetitif selama tiga tahun.

“Saya rasa Marc akan 100 persen karena dia sudah oke tahun lalu. Jika Honda bisa kompetitif, dia akan berada di depan. Jika tidak, itu akan lebih sulit karena kami berada di masa di mana semuanya sangat penting di MotoGP,” pembalap Ducati itu menegaskan.

Honda dan Yamaha berada di posisi sulit tahun lalu, akan menjadi salah satu faktor kunci untuk musim 2023. Namun, para pebalap tetap menyadari bahwa level yang ditampilkan oleh pabrikan lain akan sama pentingnya karena peta dikerjakan ulang setiap tahun sesuai evolusi masing-masing tim.

“Saat kita memulai musim, kita semua sama, siapa pun nama atau motor Anda,” kata Alex Marquez, yang pindah dari Honda ke Ducati.

“Semua orang memulai dari nol. Memang benar bahwa Ducati datang dari tahun yang sangat baik sementara Honda sedang berjuang dan mengalami banyak masalah tahun lalu, dan saya sendiri mengalami hal itu. Saat ini, kami semua memulai musim dengan nol poin, semuanya seri.”

“Setiap orang memiliki kesempatan untuk memperebutkan kemenangan dan gelar juara,” tutur Bagnaia, yang tujuh kali menjadi juara tahun lalu. “Semua motor sangat kompetitif dan bisa memenangkan balapan, levelnya sangat tinggi sehingga ada banyak pembalap (di antara yang difavoritkan): Quartararo, Enea, Marquez “Saya pikir Franco Morbidelli akan bagus, Miguel Oliveira akan sangat kompetitif dengan Aprilia, saya pikir Brad Binder akan kompetitif. Tentu saja, saya harus melupakan seseorang tetapi itu akan sangat sulit, sangat sulit.”